Amal di Ujung Usia yang Memasukkan Surga

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,"barang siapa umurnya ditutup dengan sedekah memberi makan orang miskin ikhlas karena Allah SWT, ia masuk surge. barang siapa yang umurnya ditutup dengan puasa satu hari ikhlas karena Allah SWT, ia masuk surge. Barang siapa yang umurnya ditutup dengan ucapan 'laa ilaaha illallaah', ikhlas karena Allah SWT, ia masuk surga"

hadist tersebut menjelaskan keutamaan sedekah memberi makan dan keutamaan puasa, dan keduanya merupakan indicator khusnul khatimah bila seorang meninggal setelah mengerjakan.

Zikir Setelah Wudhu

Nabi Muhammad SAW bersabda, "barang siapa berwudhu kemudian membaca doa setelah wudhu, maka (doa itu) ditulis di kertas putih kemudian ditempel dan tidak akan dibuka hingga hari kiamat"

sebaiknya seorang muslim mengucapkan zikir tersebut setelah berwudhu supaya tetap menjadi simpanannya yang dibuka pada hari kiamat kelak.

Jangan Sering Keluar Malam

Rasullullah bersabda yang artinya, "Persedikitlah keluar setelah 'kaki tanang', sebab Allah Ta'ala memiliki binatang melata yang diutus di bumi pada waktu itu."

Al-Khathabi menerangkan, "Hada'atur-rijli (kaki tenang), maksudnya setelah kaki-kaki berhenti berjalan di jalan pada malam hari."

Dalam hadist ini memuat nasihat Nabi bagi kaum muslimin supaya tidak sering keluar rumah pada malam hari, kecuali jika ada keperluan dan maslahat. Andai kaum muslimin mematuhi nasihat itu tentu kejahatan yang hanya terjadi di kegelapan malam pun dapat banyak diminimalisir. Selain itu, Allah juga memerintahkan kita untuk berlindung kepada-Nya dari "Kejahatan malam apabila telah gelap gulita" yaitu pada waktu malam bila telah menjelang.

Pahala Meminjami

seorang muslim itu akan menerima setengah pahala sedekah harta jika ia meminjamkan dan mengutangkannya kepada saudara sesama muslim.Dengan perbuatan itu selain akan menyelesaikan kesulitan orang lain jka akan memperoleh pahala dan hartannya tidak hilang.Dalam hal ini di perbolehkan meminta jaminan bahwa hartannya akan kembali dengan mengikatnya dengan gadai mencatat atau adannya penjamin.

Mulailah Dari Kanan

mayoritas kita meremehkan persoalan ketika memakai atau melepas sandal, sehingga tidak melaksanakan sunah yang mulia ini mendahulukan sebelah kanan dan mengakhirinya sebelah kiri.
marilah kita biasakan melakukan hal ini, karena memang sering di abaikan...

Jangan Duduk di antara Dua Orang Kecuali dengan Ijin Keduanya

seorang muslim dilarang duduk diantara dua orang kecuali dengan izin keduannya.Sebab jangan jangan diantara keduannya ada urusan yang hendak mereka bicarakan sehingga dengan duduk kita diantara keduannya akan meghalangi pembicaraan mereka.

my photo

hay guys...
download foto saya disini

Mengsntuk Saat Khutbhah Jumat?

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya
"Jika salah satu dari seorang dari kalian mengantuk di masjid pada hari jumat, hendaknya ia pindah dari tempat duduknya ke tempat lainnya."

Ini merupakan adab dari nabi yang jarang dilakukan orang.Akibatnya, kita dapati banyak orang yang mengantuk di masjid sebelum shalat jumat apalagi yang datang awal tidak pindah dari tempatnya.
Boleh jadi, hikmah berpindah dari tempat semula adalah untuk mengatifkan dan menyadarkan jiwa, dan hilanglah rasa kantuk.

Jangan Duduk di Antara Sinar Matahari dan Naungan

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya
“Jika seseorang di antara kalian berada di tempat teduh, lalu keteduhannya berkurang hingga sebagiannya di (sinar) matahari dan sebagian lagi di keteduhan hendaknya ia berdiri “ (Ash-Shahihah:II/514)

dalam hadist lain, beliau menamainya dengan 'majelis (tempat duduk) setan.'
Hadist ini berisi larangan duduk di antara (terpaan sinar) matahari dan keteduhan. Yang harus kita lakukan adalah memilih duduk di tempat teduh seluruhnya atau di bawah sinar matahari langsung seluruhnya.

Duduk di Masjid Hingga Matahari Terbit

 Jabir bin Samurah meriwayatkan bahwa Rasullullah SAW belum beranjak dari tempat beliau menunaikan shalat subuh hingga matahari terbit. Bila matahari telah terbit, beliau beranjak, sementara orang-orang mulai berbincang-bincang melakukan hal-hal jahiliyah dan tertawa, dan beliau (hanya) tersenyum